Kompetensi Inti Usaha Dan Strategi
Bersaing Dalam Kewirausahaan
A.
Kompetensi
Inti Kewirausahaan
Meskipun dalam
manajemen perusahaan modern seperti sekarang ini telah terjadi pergeseran
strategi, yaitu dari strategi memaksimalkan keuntungan pemegang saham (mencari
laba perusahaan) menjadi memaksimalkan keuntungan bagi semua yang
berkepentingan dalam perusahaan (stakeholder),akan tetapi konsep laba tidak
bisa dikesampingkan karena merupakan alat yang penting bagi
perusahaan untuk menciptakan manfaat bagi para pemilik kepentingan. Salah
satu tugas manajemen strategis adalah menciptakan laba yang bisa dipergunakan
sebagai sumber dana untuk investasi dan meningkatkan manfaat bagi pemilik
kepentingan.
B.
Strategi
Bersaing dalam Kewirausahaan
Dalam konsep pemasaran terdapat
istilah baruan pemasaran(marketing mix) yang dikenal dengan 4p, tersebut tetapi
di tambahkan 1 menjadi 5p, yaitu:
1.
Probe(penelitian dan pengembangan
2.
Barang dan jasa(product)
3.
Harga(price)
4.
Tempat(place)
5.
Promosi(promotion)
Penelitian
dan pengembangan dalam kewirausahaan merupakan strategi utama kerena memiliki
keterkaitan dan inovasi. Di dalamnya mencakup penelitian dan pengembangan
produk, harga, tempat, dan promosi. wirausaha berhasil dan berkembang karena
memiliki kemampuan penelitian dan pengembangan yang memadai sehingga tercipta
barabg dan jasa yang bernilai dan umggul di pasar.
Strategi
Adalah Perencanaan
Konsep
strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah
perusahaan untuk mencapai tujuan di masa depan. akan tetapi, tidak selamanya
strategi adalah perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan.
C.
Penerapan
Strategi Generik da Kerunggulan bersaing
Pendekatan untuk
perumusan strategi bisnis adalah analisis kompetitif yang terdiri dari: Ancaman
Pesaing Baru, Kekuatan Tawar-Menawar dari Pemasok, Kekuatan Tawar-Menawar dari
Pembeli, Ancaman Produk Pengganti, dan Pesaing antar Perusahaan.
D.
Strategi
Kepemimpinan Biaya
Strategi tingkat unit
bisnis merupakan suatu strategi bagaimana suatu/masing-masing unit bisnis yang
dimiliki korporasi tumbuh dan berkembang. Untuk itu ada beberapa pilihan yang
dapat dilakukan manajemen pada tingkat unit bisnis yaitu:
1.
Competitive (bersaing)
2.
Cooperation (bekerja sama)
3.
Coopetition (bersaing dan bekerja
sama)
Dari
ketiga pilihan tersebut, strategi yang paling banyak dan popular digunakan
adalah strategi bersaing. Salah satu konsep strategi pesaingan yang sangat
popular adalah konsep yang dikemukakan oleh salah seorang pakar ekonomi mikro
persaingan Michael E. Porter adalah konsep Strategi Generik. Strategi Generik
Michael E. Porter meliputi:
1. Cost
Leadership Strategies (Strategi Kepemimpinan Biaya)
2.
Differentiation
Strategies (Strategi Diferensiasi)
3.
Focus Strategies (Strategi Fokus)
E.
Strategi
Deferensiasi
Untuk menghindari jebakan
komuditas, pemasar harus mulai dengan keyakinan bahwa anda dapat
mendiferensiasikan segala sesuatu. Keunggulan kompetitif adalah kemapuan
perusahaan untuk bekerja dalam satu atau lebih cara yang tidak dapat atau tidak
disamai oleh pesaing. Michel porter mendorong perusahaan untuk membangun
keunggulan kompetitif yang tahan lama. Secara umum, perusahaan yang berharap
untuk bertahan harus terus berada dalam bisnis yang terus menciptakan
keunggulan baru.
Sarana Diferensiasi
Sarana
diferensiasi yang jelas dan sering merupakan faktor pendorong bagi konsumen
adalah yang berhubungan dengan aspek dan jasa. Dimensi – dimensi lain yang
dapat digunakan perusahaan untuk mendiferensiasi tawar pasarnya antara lain
adalah:
1.
Diferensiasi Personil
2.
Diferensiasi Saluran
3.
Diferensiasi Citra
4.
Diferensiasi Pelayanan
F.
Strategi
Fokus
Strategi fokus digunakan untuk
membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit.
Strategi jenis ni ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya
relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak
dipengaruhi oleh harga. Dalam pelaksanaannya, strategi fokus diintegrasikan
dengan salah satu dari dua strategi umum lainnya. Strategi ini biasa digunakan
oleh pemasok untuk memenuhi kebutuhan suatu produk khusus.
Syarat
bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup, terdapat
potensi pertumbuhan yang baik dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam
rangka mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak dipasar
tersebut). Strategi ini akan menjadi lebih efektif jika konsumen membutuhkan
suatu khas tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing. Biasanya
perusahaan yang bergerak dengan strategi ini lebih berkonsentrasi pada suatu
kelompok pasar tertentu, wilayah geografis tertentu, atau produk tertentu
dengan kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen secara baik
G. Strategi Turunan Lainnya
Contoh dari Strategi
Turunan adalah Produk motor pada Astra Honda Motor (AHM) yang mengeluarkan
beberapa produk andalan untuk tetap menjaga eksistensinya dalam dunia
perotomotifan. Misalnya pada awalnya AHM mengeluarkan produk bernama PCX125,
lalu selanjutnya PCX150, dan seterusnya. Hal ini dinilai sebagai strategi
turunan karena terdapat kemiripan nama pada produk yang dihasilkan. Strategi
turunan ini juga menunjukkan berbagai produk yang beraneka ragam, namun tetap
dalam 1 tujuan yaitu salah satu ajang untuk mengkomunikasikan produk ke
masyarakat.
Sumber: