Tuesday, 11 November 2014

Softskils (Seni-Musik)

Posted by Unknown at 07:26
Seni (Musik)
Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu. Sedangkan musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa seni musik adalah sarana ekspresi seorang seniman yang menggunakan suara yang disusun sedemikian rupa baik dengan menggunakan alat musik maupun suara vokal.
Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir. Perkembangan seni musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru terutama di bidang kebudayaan. Hal ini membuat sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa zaman untuk mempermudah mengetahui perkembangan seni musik. Sejarah seni musik dapat dibagi menjadi enam zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman Barok dan Rokoko, zaman klasik, zaman romantik, dan zaman modern.
Pertunjukan seni musik yaitu pengungkapan ekspresi secara fisik pada musik. Biasanya, setiap pertunjukan seni musik akan disiapkan dengan terstruktur dan terencana. Namun, kerap kali setiap pertunjukan dimulai, rencana dapat berubah. Karena sebuah pertunjukan dapat diimprovisasikan. Musisi akan sesekali menambahkan improvisasi untuk membuat pertunjukan yang unik dan menarik.
Pendidikan seni musik bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berekspresi, berapresiasi, berkreasi, membentuk harmoni, dan menciptakan keindahan. Dengan demikian, mereka dapat membekali diri dengan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dapat mereka gunakan untuk membantu memecahkan permasalah hidup sehari-hari. Pendidikan seni musik juga dapat mengembangkan kepribadiannya.
Pendidikan Seni Musik dan Sikap Toleransi
Pendidikan seni musik diharapkan mampu memfasilitasi dan mengakomodir keberagaman masing-masing individu peserta didik maupun keragaman budaya masing-masing daerah, serta budaya nasional dalam rangka menyikapi arus globalisasi. Pendidik dapat membentuk kelompok dalam performan terhadap lagu daerah, sehingga akan membantu peserta didik untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan menumbuhkan sikap toleransi sesama mereka. Strategi ini dapat memberikan pengalaman dan kesadaran, serta kepedulian peserta didik akan keberagaman kultur, dan akhirnya akan mengurangi prasangka terhadap etnis sesama peserta didik atau etnis kelompok lain. Sehingga dengan pengurangan prasangka justru akan menumbuhkan sikap terbuka dan terjalinnya kerjasama, serta iklim kultur yang positif.
Pendidikan Seni Musik untuk Mengembangkan Kreativitas
Pendidikan seni musik dapat merangsang peserta didik untuk berkreativitas. Yaitu kreatif dalam berkreasi dengan berbagai alat musik atau suara vokal yang dimiliki. Aktivitas-aktivitas demikian tidak hanya membentuk kreativitas di bidang seni musik saja, tetapi dapat mengembangkan pola pikir kreatif yang sangat berguna untuk menjalani hidup di masa depan.
Banyak cara yang dapat digunakan oleh musisi untuk mengungkapkan ekspresinya lewat musik. Terlebih lagi dengan kebebasan seni musik dan perkembangan teknologi di zaman modern ini. Hal ini menciptakan aliran/genre dalam seni musik. Masing-masing genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik seperti ini, meskipun terkadang merupakan hal yang subjektif, namun merupakan salah satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik dunia. Genre musik yang populer saat ini adalah:
1)       Blues
2)     Country
3)     K-pop
4)     Pop
5)     Dangdut
6)     Electronic
7)      Easy listening
8)      Hip hop
9)     Jazz
10)  R&B
11)    Rock
12)   Reggae
13)   Metal
Saat ini banyak yang memandang sebelah mata akan beberapa jenis music. Salah satunya adalah jenis music Metal. Dan berikut ini adalah 10 mitos tentang "Metal" dan kebenaran yang sebenarnya ada:
1.        Heavy Metal
Mitos: Musik yang disebut "Heavy Metal"
Kita mulai dengan yang termudah dan populer. Kebanyakan orang menganggap bahwa nama musik yang terdengar dengan jeritan keras dan gitar yang sangat terdistorsi adalah "Heavy Metal".
Pada kenyataannya, Aliran Metal memiliki ratusan subgenre dan "Heavy Metal" bahkan nyaris bukan salah satu dari sub-aliran tersebut. Band-band seperti Cream, Led Zeppelin dan Black Sabbath membuka jalan bagi band-band metal dengan menciptakan suara yang unik. Tapi sementara band-band ini dapat disebut beraliran Heavy Metal, mayoritas menganggap sebagai non-metalheads, terutama orang-orang tua dan gadis remaja, merujuk kepada semua musik rock sebagai Heavy Metal. Hanya karena mereka tidak mengenal keragaman dalam genre musik.

2.       Aliran Bar Bar
Mitos: musisi Metal adalah orang aneh tidak berpendidikan yang tidak bisa menyusun kalimat

Ini adalah persepsi Lain yang umum. Kebanyakan orang memandang lirik dan musik metal adalah sederhana dan terkesan bodoh.
Pada kenyataannya, musisi Metal adalah termsuk Musisi yang sangat cerdas, orang yang sangat fokus yang mampu menulis lirik dengan makna yang dalam dan musik. Sebagai contoh, Bathory band yang berasal black metal banyak musik mereka dari komposer klasik. Dan lirik metal yang paling melek secara mengejutkan.


3.       Aliran Anti-Agama
Mitos: Semua Aliran Metal Anti-Religi

Pad sebagian besar pendapat dari Non-metalhead, band - band metal menganggap agama layak dibenci (antipati pada agama)tapi itu bukan kasus yang terjadi pada aliran metal .
Dalam kebanyakan kasus, Metal tidak anti-agama secara umum, tetapi sering melawan kekristenan atau bentuk Kekristenan.
Namun, banyak juga seniman metal yang religius, seperti band Metalcore Amerika As I Lay Dying, atau David Dramian dari Disturbed. yang cukup mendekati adalah Agama tidak begitu disukai di dalam Metal, namun juga tidak dibenci… Meskipun ada pengecualian untuk semua peraturan ...

4.       Pemuja Setan
Mitos: Metal mempromosikan Setanisme

Genre musik yang mempunyai banyak fitur tema dan citra setan disebut Black Metal, yang berasal dari Venom's thrash album; Black Metal.
Meskipun beberapa dari death metal dan thrash metal, seperti Slayer, Cannibal Corpse dan Morbid Angel menggunakan fitur Setanisme ,namun sangat sedikit musisi black metal yang benar-benar memiliki keyakinan setan, dan orang-orang yang cenderung untuk mencoba tidak mempromosikannya.

5.       Identik dengan Kriminal
Mitos: Metal mempromosikan aktivitas kriminal, seperti pembunuhan

Sementara beberapa orang di komunitas metal telah ditangkap karena kejahatan dan pembunuhan, hanya satu kasus yang dominan,kasus Varg Vikernes . Kebanyakan band-band metal yang memiliki lirik kekerasan atau citra yang mengganggu telah dinyatakan bahwa konten mereka tidak untuk dianggap serius. Cannibal Corpse terutama, yang terkenal karena lirik mereka, yang sering menguraikan penggambaran lebih mengerikan tentang pembunuhan, kematian dan fetisisme seksual.

6.       AliranSeksisme
Mitos: Metal adalah seksis

Meskipun tampaknya bahwa banyak dari Metal, terutama di 80-an, dirancang untuk meremehkan seks dan wanita, sekarang masalah itu sudah jauh berkurang. Dan banyak band, khususnya dalam genre Black, Grind dan Doom Metal menghindari topik seks sepenuhnya.


7.       Fasis
Mitos: musisi Metal kebanyakan fasis, rasis atau mempunyai pandangan neo-Nazi

Saat banyak musisi yang mengatakan mereka percaya ras atau kelompok etnis tertentu lebih baik atau lebih buruk daripada yang lain, dan saat beberapa diantaranya memiliki keyakinan yang sah, hal itu adalah yang paling umum sebagai bagian dari penampilan di panggung.
Sebuah contoh yang baik dari ini adalah mantan vokalis Gorgoroth Gaahl, yang tidak hanya homoseksual, tetapi juga dinyatakan memiliki pandangan rasis, tetapi dia tidak serius tentang hal-hal tersebut dan mencoba untuk tidak mengungkapkannya secara terbuka.

8.       Pengaruh Buruk Untuk Anak-anak
Mitos: Musik Metal buruk bagi anak-anak

Banyak musik metal berorientasi terhadap anak-anak dan remaja sebagai cara yang santai untuk mengatasi stres daripada menggunakan cara lain yang tersedia. Meskipun orang mengatakan kepada Anda bahwa metal meracuni pikiran anak-anak kita, perlu diingat bahwa orang-orang tersebut umumnya sangat berpikiran tertutup dan tidak mengerti sepenuhnya tentang Metal.

9.       Musisi Tak berbakat
Mitos: Metal tidak membutuhkan Skill Bermusik untuk memainkannya

Setiap profesional akan memberitahu Anda bahwa Metal dan jazz adalah dua genre musik yang paling sulit untuk dimainkan.
Dan sementara kedengarannya musisi thrash metal hanya bersembunyi di balik distorsi, riff cepat dan perkusi ekstrim yang hampir selalu 100% asli, tanpa menggunakan efek disintesis musik. Namun ada juga ubgenre musik yang cenderung untuk mengedit musik digital mereka seperti metalcore, industrial dan grind. Dan yang lainnya hampir semuanya murni

10.   Hanya Bisa Teriak
Mitos: vokal musisi metal hanya menjerit

Jika Anda suka metal, Anda mungkin pernah mendengar seseorang berkata, "Wah,tidak biskah dia menyanyi dengan benar?" Ini benar-benar mengganggu metalheads karena kenyataannya menjadi vokalis metal sangat sulit. Dan meski itu tampaknya seperti mudah, vokal Metal sangat beragam, dari menggeram, dengan berteriak,  menjerit, berteriak dan segala sesuatu di antaranya. Lain kali seseorang mengatakan vokalis metal itu bukan menyanyi, anda bisa menjawab sederhana, "vokalis Itu hanya tampil berbeda."


0 comments:

Post a Comment

 

my room Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting