Rasio keuangan (Financial Ratio) merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan aliran kas). Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan (mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain.
Analisis rasio dapat digunakan untuk
membimbing investor dan kreditor untuk membuat keputusan atau pertimbangan tentang pencapaian perusahaan dan prospek pada masa datang. Salah satu cara pemrosesan dan penginterpretasian informasi akuntansi, yang dinyatakan dalam artian relative amupun absolute untuk menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu dengan angka yang lain dari suatu laporan keuangan.
Contoh soal serta penyelesaiannya:
Contoh 1
Dengan menggunakan data tentang ratio industri 19x3 berikut ini, susun laporan keuangan PT Maju Jaya untuk tahun 19x4:
Debt/Equity = 1,5
Quick ratio = 1,25
Capital structure = 1:1
Asset turnover = 2x
Gross profit margin = 0,25
Modal saham = Rp 300.000
Laba ditahan = Rp 100.000
Penyelesaian:
Utang:
Karena, debt = 1,5 maka debt = 1,5
Equity 300.000 + 100.000
Sehingga debt = 1.5 (400.000) = 600.000
Total aktiva = utang + modal sendiri
= 600.000 + 400.000 = 1.000.000
Struktur modal = utang jangka panjang = 1
Modal sendiri
= utang jangka panjang = 1
400.000
Utang jangka panjang = 1 x 400.000 = 400.000
Karena total utang = 600 berarti:
Utang lancar = 600.000 – 400.000 = 200.000
Asset turnover = 2x
Karena, penjualan = 2 maka penjualan = 2
Total aktiva 1.000.000
Sehingga penjualan = 2 x 1.000.000 = 2.000.000
Collection period = 27,375 hari, berarti:
Piutang = 27,375 x 2.000.000 = 150.000
365
Kas dan piutang:
Karena quick ratio = kas + piutang = 1,25
Utang lancar
Maka, penjualan = kas + 150.000 = 1,25
Rp 1.000.000 200.000
Sehingga kas + 150.000 = 1,25 x 200.000 = 250.000
Artinya kas = 250.000 – 150.000 = 100.000
Harga pokok penjualan:
Karena gross profit margin = 0,25
Berarti, laba kotor = laba kotor = 0,25
Penjualan 2.000.000
Sehingga laba kotor = 0,25 x 2.000.000 = 500.000
Dengan demikian harga pokok penjualan = 2.000 – 500 = 1.500
Persediaan
Karena inventory turnover = harga pokok penjualan = 6 kali
Persediaan
Berarti persediaan = 1.500.000 = 250.000
6
Dengan demikian hasil perhitungan tersebut kita dapat menyusun neraca dan laporan rugi laba sebagai berikut.
Neraca PT Maju Jaya 19x4
Aktiva
Pasiva
Kas
100,000
Utang lancar
200,000
Piutang
150,000
Utang jangka panjang
400,000
Persediaan
250,000
Modal saham
300,000
Mesin
500,000
Laba ditahan
100,000
Total Aktiva
1,000,000
Utang dan Modal
1,000,000
Proyeksi laopran rugi laba PT Maju Jaya 19x4
Penjualan bersih 2.000.000
Harga pokok penjualan 1.500.000 -
Laba kotor 500.000
Contoh 2
PT Mitra pada tahun 2000 akan menyusun laporan keuangan (Neraca dan laporan R/L) dengan mengacu
Asset turnover 1,5x
Gross provit margin 30%
Inventory turnover 6x
Debt to net worth 50%
Average collection periode 40 hari
Acid test ratio 1,2
Profit margin 10%
modal sendiri 180.000
Penyelesaian:
Debt to net worth = 180.000 x 50 = 90.000 (hutang lancer)
100
Total aktiva = 180.000 + 90.000 = 270.000 (total aktiva)
Asset turnover = penjualan
Total aktiva rata-rata
1.5 = penjualan = 405.000 (penjualan)
270.000
Gross provit margin = laba kotor
Penjualan bersih
= laba kotor = 121.500 (laba kotor)
405.000
HPP = Laba kotor – penjualan
= 405.000 – 121.500 = 283.500 (HPP)
Provit margin = EAT
Penjualan bersih
= EAT = 40.500 (laba bersih)
405.000
Inventory turnover = HPP
Rata-rata persediaan
6 = 283.50 = 47.250 (rata-rata persediaan)
Rata-rata persediaan
Average collection periode = piutang x 365
Penjualan
= piutang x 365 = 45.000 (piutang)
405.000
Acid test ratio = aktiva lancar – persediaan
Utang lancar
= aktiva lancar – 47.250 = 155.250 (aktiva lancar)
90.000
Kas = aktiva lancar –persediaan – utang
= 155.250 – 47.250 – 45.000 = 63.000 (kas)
Aktiva tetap = total aktiva – aktiva lancar
= 270.000 – 155.250 = 114.750 (aktiva tetap)
Neraca PT Mitra pada tahun 2000
Aktiva
Pasiva
Kas
63,000
Utang lancar
90,000
Piutang
45,000
Modal saham
180,000
Persediaan
47,250
Aktiva tetap
114,750
Total Aktiva
270,000
Utang dan Modal
270,000
Laporan L/R PT Mitra pada tahun 2000
Penjualan bersih 405.000
Harga pokok penjualan 285.500
Laba kotor 121.500
Biaya operasi 81.000
Laba bersih 40.500
Sumber:
HYPERLINK "https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rasio_finansial" https://id.m.wikipedia.org/wiki/Rasio_finansial
HYPERLINK "https://goo.gl/3v686x" https://goo.gl/3v686x
Saturday, 9 April 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment